Beranda
Bali
Budaya
Buleleng
Danau
Destinasi Wisata
Danau Tamblingan Bali, Sejarah, Fasilitas Wisata, Harga Tiket Masuk

Alam memiliki banyak cara memanjakan pecintanya dan Pulau Bali telah sempurna membuktikannya pada semua, wisatawan dunia. Selain pantai-pantai indah, Pulau Seribu Pura ini juga berhias danau-danau mempesona. Ada 4 danau di Bali, termasuk Danau Tamblingan, danau molek yang wajib Anda kunjungi.

Danau Tamblingan merupakan satu dari tiga danau di dalam sebuah kaldera besar, bersama dengan Danau Buyan dan Danau Beratan di kawasan wisata Bedugul Bali. Demi kelestarian alam, danau ini tidaklah dikembangkan untuk pariwisata modern. Sehingga tetap alami dalam kehijauan dan kesejukan dataran tinggi.

Terutama bagi sobat yang suka nuansa alam pegunungan, liburan ke Bali sempatkanlah singgah ke danau ini. Berlokasi di lereng sisi utara Gunung Lesung, di kawasan Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Jika berminat, sebelum berangkat jelajahi artikel ini sebagai bekal informasi.

Sejarah Danau Tamblingan Bali

Perihal nama Tamblingan berasal dari dua kata dalam Bahasa Bali, yakni Tamba yang berarti obat dan Elingang berarti ingat atau kemampuan spiritual. Pengucapan gabungan dua kata itulah yang kemudian mengalami pergeseran menjadi Tamblingan.

Penamaan danau ini berasal dari cerita dalam Lontar Kutara Dewa Purana Bangsul. Konon masyarakat di sekitar danau pernah terserang wabah epidemi. Singkat cerita penyakit tersebut dapat disembuhkan melalui perantara air danau yang sudah didoakan oleh seorang suci.

Dalam sejarahnya, pada kisaran abad 10-14 Masehi terdapat sebuah pemukiman yang berpusat di Gunung Lesung, di sisi selatan danau. Oleh karena suatu alasan penduduknya kemudian berpindah ke empat daerah berbeda yang lokasinya masih di sekitar areal danau.

Selanjutnya muncullah istilah Catur Desa yang berarti empat desa, yakni Desa Munduk, Gobleg, Gesing, dan Umerejo. Ada ikatan spiritual di antara desa-desa tersebut, semuanya memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk menjaga kesucian danau dan Pura di sekitarnya.

Daya Tarik Danau Tamblingan

Di samping keindahan alam yang masih sangat alami, Danau Tamblingan dipercantik oleh puluhan Pura yang tersebar di sekitarnya. Seperti halnya dengan Danau Beratan yang populer dengan Pura Ulun Danu Beratan, harmoni alam, budaya dan religiusitas demikian kental di danau ini.

Oleh karenanya, setiap traveler yang berkunjung akan mendapatkan pengalaman wisata yang sangat berkesan. Wisata danau di Bali, tidak terkecuali Danau Tamblingan sangatlah ideal bagi Anda yang gemar bercamping. Nikmatilah sepenuhnya danau indah ini, sembari menghayati sejarah yang menyelimutinya.

Danau Tamblingan dan Danau Buyan sering dikatakan sebagai danau kembar. Beserta hutan yang mengelilingi dan membatasi dua danau itu telah ditetapkan sebagai Kawasan Wisata Alam Bedugul Bali. Luas taman wisata alam ini mencapai lebih dari 1700 hektar. Jika tertarik, sobat bisa menjelajahi keduanya.

Fasilitas Wisata dan Harga Tiket

Seperti yang telah tersebut sebelumnya, wisata Danau Tamblingan tidaklah diarahkan untuk pariwisata modern. Demi menjaga kealamian dan keasrian danau, tidak banyak fasilitas yang tersedia di sekitarnya. Fasilitas yang ada di dalam danau hanya berupa lahan berkemah saja.

Persewaan perahu juga ada. Untuk konsumsi dan akomodasi selain berkemah, bisa Anda temukan di sekitar Jl. Munduk - Wanagiri. Ada beberapa guest house dan villa, serta kafe-kafe di sepanjang jalan yang menghubungkan danau ini dan Danau Buyan.

KeteranganHarga
Tiket MasukRp 10.000
Note: harga tiket masuk Danau Tamblingan di atas tidak selalu akurat, bisa berubah sewaktu-waktu.

Lokasi Danau Tamblingan Bedugul

Dari Denpasar, objek wisata alam ini berjarak sekitar 65 km atau sekitar dua jam perjalanan berkendara. Rutenya sangat mudah dan yang termudah adalah melalui Jl. Denpasar - Singaraja. Untuk mempermudah, sobat bisa menggunakan peta lokasinya, di sini.