Aceh Daftar Menarik Kuliner

Kuliner Khas Aceh - 15 Makanan & Minuman Tradisional Aceh

0 Komentar
Beranda
Aceh
Daftar Menarik
Kuliner
Kuliner Khas Aceh - 15 Makanan & Minuman Tradisional Aceh

Kebudayaan masyarakat Aceh sangatlah kaya. Dalam hal seni, tarian tradisional Aceh banyak yang tampil dalam pentas dunia. Alat musik tradisional Aceh pun unik dan beragam. Tidak hanya itu, jika ada rencana berkunjung ke Aceh, jangan lupa mencicipi kuliner khas Aceh yang pastinya lezat dan menggugah selera.

Makanan tradisional Aceh banyak sekali macamnya. Hampir setiap wilayah turut andil mewarnai kekayaan kuliner di Aceh. Daftar di bawah memuat sebagian kecil dari keragaman makanan, jajanan dan minuman dari Aceh. Sebagian sudah langka, namun ada juga yang sangat terkenal bahkan hingga ke mancanegara.

Makanan Ayam Tangkap Aceh

Ayam Tangkap adalah masakan ayam yang sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Aceh. Olahan ayam ini gurih dengan bumbu dan rempah-rempah khas, seperti bawang putih, lada, kemiri, jahe dan garam. Ayam yang berpadu dengan bumbu digoreng bersama daun kari, daun pandan, serta salam koja.

Yang menarik, potongan dedaunan yang telah mengering sengaja dibiarkan menutupi ayam bahkan saat penyajian. Selain menambah daya tarik penghidangan, dedaunan yang berubah menjadi sejenis kerupuk tersebut juga dijadikan lalapan kering sebagai makanan pelengkap saat menyantap kuliner khas Aceh ini.

Masakan Tradisional Keumamah

Keumamah adalah olahan ikan tongkol atau cakalang yang diawetkan dengan proses pembuatan yang khas. Kuliner tradisional yang satu ini sangat berkembang dalam kehidupan masyarakat Aceh. Bahkan memiliki nilai historis karena telah ada sejak masa kerajaan, perjuangan, dan tetap lestari sampai saat ini.

Keumamah sangat awet dan mampu bertahan hingga bertahun-tahun dalam keadaan kering. Olahan ikan ini menjadi salah satu bahan dasar dan utama masakan untuk pesta adat atau kenduri. Pada tahun 2018 yang lalu, Keumamah termasuk makanan Aceh yang masuk dalam Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

Kanji Rumbi, Bubur Khas Aceh

Kanji Rumbi merupakan makanan sejenis bubur dari Provinsi Aceh. Bahan utamanya adalah beras dan rempah-rempah. Udang dan potongan daging menjadi pelengkapnya. Selain itu, ada juga sayur-sayuran seperti wortel dan potongan kentang. Cukup mudah menemukan makanan khas Aceh ini, khususnya saat bulan Ramadhan.

Makanan Tradisional Mie Aceh

Inilah kuliner tradisional Aceh paling terkenal dan merupakan salah satu yang telah mendunia. Seperti namanya, Mie Aceh merupakan masakan mie khas masyarakat Aceh. Olahan mie yang cenderung pedas dengan campuran irisan daging sapi, daging kambing, ataupun makanan laut, seperti udang dan cumi.

Mie Aceh menggunakan mie kuning tebal. Mie Aceh tersedia dalam beberapa jenis, ada Mie Aceh Goreng tanpa kuah, Mie Aceh Tumis dengan sedikit kuah, serta Mie Aceh Kuah. Kuahnya seperti kari yang gurih dan pedas. Sebagai tambahan, ada juga taburan bawang goreng, emping, mentimun, hingga jeruk nipis.

Kuliner Martabak Khas Aceh

Martabak Aceh juga merupakan kuliner terkenal di Aceh sehingga mudah menemukannya, termasuk di luar daerah Aceh. Berbeda dengan martabak umumnya, Martabak Aceh mirip telur dadar biasa. Kocokan telur yang bercampur dengan bawang merah dan daun bawang menjadi pembungkus kulit martabaknya.

Jadi, memasaknya melalui dua tahap penggorengan. Pertama, kulit martabaknya dulu kemudian digoreng lagi setelah sebelumnya dilumuri kocokan telur. Untuk melengkapi rasa, Martabak Aceh biasanya disajikan bersama acar bawang dan cabe rawit. Terkadang, ada juga penambahan gulai daging dengan bumbu kari.

Sambai Asam Udeueng Aceh

Asam Udeung merupakan kuliner Aceh berupa rebusan rajangan udang. Bumbunya bercitarasa asam dan pedas. Ada juga yang menyebutnya dengan nama Sambal Ganja. Bukan berarti mengandung ganja, tapi karena masakan ini membuat banyak orang ketagihan. Sangat cocok dijadikan penyerta nasi yang hangat.

Cara paling enak menikmati Sambai Asam Udeung adalah bersama Sie Reuboh (daging rebus) yang juga makanan asli Aceh. Untuk pemilihan daging, umumnya menggunakan daging kambing atau sapi. Proses merebusnya melibatkan cuka, lalu tunggu hingga daging tersebut mengering kemudian digoreng garing.

Kuwah Beulangong dari Aceh

Masakan tradisional Aceh lainnya adalah Kuwah beulangöng atau gulèe sie kamèng (gulai kambing). Cara memasak kuliner khas Aceh ini adalah daging kambing dimasak di dalam belanga bersama nangka muda. Ada juga tambahan potongan pisang kepok, cabai kering, kelapa gongseng, kayu manis, dan bumbu lain.

Masakan yang juga disebut Kuah Blang atau Gulai Sawah ini sudah mentradisi dalam budaya masyarakat Aceh, terutama saat menyambut panen padi. Menjadi menu utama dalam Kenduri Blang, yakni selamatan sebelum turun ke sawah untuk memohon hasil panen yang bagus dan berlimpah, serta jauh dari hama.

Kuliner Sate Matang Khas Aceh

Sate Matang adalah kuliner sate khas Aceh, atau lebih tepatnya berasal dari Matang Geuleumpang Dua, kabupaten Bireuen. Setidaknya sejak era 90-an, Sate Matang sangatlah populer dan tersebar di beberapa kota besar Aceh. Kini, banyak sekali penjual sate ini bahkan menyebar hingga kota Medan, Sumatra Utara.

Sate Matang umumnya menggunakan daging kambing, tapi ada juga yang memakai daging sapi. Proses memasaknya hampir sama dengan sate pada umumnya. Pelengkapnya adalah kuah kaldu kambing agak kental seperti kari dengan taburan daun bawang. Kuahnya memiliki aroma yang kuat, segar dan hangat.

Bhoi - Kue Bolu Tradisional Aceh

Bhoi merupakan bolu dari Aceh. Kue ini memiliki kekhasan pada teksturnya yang kasar, ukurannya kecil dan lebih padat. Bentuk kue beraneka rupa. Dulu, Bhoi merupakan kue seserahan pada acara pernikahan. Namun kini, Bhoi lebih merupakan oleh-oleh dalam kunjungan keluarga, acara khitanan, dan kelahiran.

Keukarah - Penganan Khas Aceh

Keukarah adalah kuliner tradisional khas Aceh berupa jajanan ringan yang terbuat dari campuran tepung dan santan. Bentuk penganan ini seperti lembing dengan ukuran telapak tangan orang dewasa. Keukarah bercitarasa sangat renyah, manis, garing dan rapuh karena bentuknya berserabut seperti sarang burung.

Kuliner Kuwah Pliek U Khas Aceh

Kuwah Pliek U adalah jenis gulai Aceh dari ampas minyak kelapa tua yang telah selesai proses pemerasan. Pelengkapnya meliputi daun dan buah melinjo, kacang panjang, kacang tanah, daun pepaya, daun singkong, rebung kecombrang, pepaya dan nangka muda. Terkadang juga disajikan dengan chu (siput sungai).

Penganan Tradisional Meuseukat

Meuseukat adalah kuliner khas Aceh sejenis dodol bertekstur lembut dengan rasa yang manis. Terbuat dari tepung terigu tanpa pewarna sehingga warnanya putih. Rasa manis dan warna kuning berasal dari buah nanas yang menjadi campurannya. Oleh karena itu, banyak juga yang menyebutnya Dodol Nanas.

Kudapan Tradisional - Timphan

Kuliner khas Aceh lainnya bernama Timphan. Sejenis lepat dari Aceh. Bahannya adalah tepung, pisang dan santan. Semua bahan diaduk hingga kenyal dan dibuat memanjang serta dalamnya biasanya berisikan serikaya atau kelapa parut dengan campuran gula. Bungkusnya daun pisang dan dikukus selama satu jam.

Minuman Kopi Gayo Khas Aceh

Berkunjung ke Aceh, jangan lupa juga menikmati segelas Kopi Gayo. Beragam sertifikasi dan prestasi telah membuat varietas kopi arabika ini memantapkan posisinya sebagai kopi organik terbaik di dunia. Sayang apabila Anda tidak mencicipi minuman kopi ini, khususnya bila Anda berwisata ke Danau Laut Tawar.

Minuman Kopi Sanger Khas Aceh

Kuliner khas Aceh berikutnya masih tentang kopi, Aceh punya minuman bernama Sanger. Sekilas, Sanger hanya seperti kopi susu biasa karena merupakan perpaduan kopi hitam, susu kental manis dan gula. Tapi, tidak semua orang bisa membuat sanger karena memiliki takaran dan cara tersendiri dalam peracikannya.

Bagaimana? ingin mencicipi salah satu kuliner tradisional khas Aceh? yang pasti, Anda terlebih dulu perlu berlibur ke Aceh. Segera rencanakanlah kunjungan wisata Anda. Apabila membutuhkan akomodasi, Anda bisa lihat daftar rekomendasi berbagai jenis penginapan atau hotel terbaik dan termurah di Aceh, DI SINI.