Beranda
Budaya
Destinasi Wisata
Gorontalo
Sejarah
Benteng Otanaha Gorontalo - Sejarah, Fasilitas & Harga Tiket Masuk

Gorontalo yang berada di sisi utara Pulau Sulawesi merupakan destinasi bagus yang mampu menampung ragam obsesi wisatawan. Tempat wisata di provinsi ini sangatlah beragam mulai dari wisata alam, sejarah, hingga budaya. Benteng Otanaha atau Otanaha Fortress adalah salah satu objek wisata terkenal di sana.

Punya rencana liburan ke Provinsi Gorontalo? terutama jika tujuan utama Anda adalah ibu kotanya, yakni Kota Gorontalo, sempatkan mampir ke Benteng Otanaha. Lokasinya berada di Dembe 1, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Terkait sejarah, daya tarik, dan harga tiket, lanjutkanlah membaca ulasan berikut ini.

Sejarah dan Daya Tarik Benteng Otanaha

Benteng Otanaha adalah kawasan cagar budaya yang saat ini menjadi salah satu daya tarik wisata di Kota Gorontalo. Selain sebagai tempat bersejarah, benteng ini juga menyajikan spot wisata alam. Lokasinya yang berada di dataran tinggi begitu strategis menghadap Danau Limboto yang terkenal keindahannya.

Terdapat tiga benteng di area ini yang masing-masing menempati bukit berbeda tapi masih berdekatan. Selain Benteng Otanaha sebagai benteng paling tua, ada juga Benteng Otahiya dan Benteng Ulupahu. Areanya juga meliputi 4 tempat persinggahan dan 348 anak tangga sebagai akses untuk mencapai puncak bukit.

Bila ditarik garis lurus, ketiga benteng di atas bukit tersebut akan membentuk segitiga. Benteng Otahiya terletak di bukit sebelah timur, Ulupahu yang merupakan benteng terbesar di bukit bagian tenggara. Dan, Benteng Otanaha menempati sisi utara di bukit tertinggi yang menghadap langsung ke Danau Limboto.

Terkait sejarah benteng ini, hingga kini masih simpang siur lantaran tidak ada data tertulis. Sejarah yang berkembang berasal dari cerita rakyat yang terwariskan. Pendapat populer menyebut Otanaha Fortress didirikan Raja llato tahun 1522. Cerita rakyat menyebutkan tempat ini ditemukan oleh Naha pada 1585 M.

Karena itu, nama benteng (ota) menggunakan nama Naha. Karena ada 3 benteng, Naha pun menamai benteng lain sesuai nama istri dan anaknya, Hiya dan Paha (Pahu). Konon, Naha adalah salah satu anak Raja llato dengan Permaisuri Tilangohula. Raja tersebut memimpin Kerajaan Gorontalo pada kisaran abad ke-15.

Sejarah juga menyebutkan benteng ini berdiri atas prakarsa Portugis. Pada awal kedatangannya, Portugis mendapat sambutan baik hingga mendapatkan izin mendirikan benteng pertahanan. Tapi pada akhirnya, benteng ini juga yang jadi saksi perjuangan rakyat melawan Portugis karena memonopili perdagangan.

Di masa pembangunan Benteng Otanaha, sebagian besar wilayah Gorontalo masih diliputi air laut. Karena itu pengangkutan bahan bangunannya menjadi lebih mudah. Bahan bangunan untuk mendirikan benteng ini konon terdiri dari batu, pasir, dan kapur. Adapun alat perekatnya memakai putih telur burung Maleo.

Fasilitas, Harga Tiket Masuk dan Jam Buka

Dengan tetap memperhatikan keaslian Benteng Otanaha, setidaknya sejak tahun 2017 Pemerintah Kota Gorontalo telah melakukan penataan dan pengembangan dengan menambah sejumlah fasilitas. Selain perbaikan akses jalan, ada juga spot foto, taman, toko suvenir, area khusus kuliner, dan lain sebagainya.

Lalu, berapa harga tiket masuk Benteng Otanaha Gorontalo? Rp 5.000. Untuk sampai ke puncak, Anda bisa jalan kaki setelah memarkir kendaraan di bawah atau terus berkendara ke atas mendekati benteng. Jam buka mulai 08:00 - 18:00. Waktu terbaik adalah sore hari karena tidak panas dan bisa menikmati indahnya sunset.

Rute Lokasi Otanaha Fortress di Gorontalo

Benteng Otanaha berada di Jl. Usman Isa, kelurahan Dembe I, Kota Barat, Kota Gorontalo. Dari pusat kota jaraknya sekira 7 kilometer atau 17 menit berkendara. Untuk mempermudah, lihat Peta Lokasi. Selain dekat Danau Limboto, lokasi benteng ini juga tidak jauh dari Museum Pendaratan Pesawat Amfibi Soekarno.