Beranda
Budaya
Destinasi Wisata
Gunung
Samosir
Sejarah
Sumatera Utara
Pusuk Buhit Samosir, Daya Tarik Wisata, Sejarah dan Rute Pendakian

Mencakup tujuh kabupaten di Sumatera Utara, Danau Toba menawarkan banyak spot bagi siapa saja yang ingin menikmati pemandangannya. Air Terjun Sipiso Piso di Kabupaten Karo juga punya view point yang menyajikan lanskap Toba. Tapi, Gunung Pusuk Buhit Samosir tetap menjadi spot favorit bagi para petualang.

Liburan ke Danau Toba, Puncak Pusuk Buhit merupakan destinasi wajib, khususnya bagi traveler pendaki gunung. Lokasinya berada di Kabupaten Samosir, sama seperti Bukit Holbung yang juga menakjubkan. Anda mesti mendaki gunung ini, sementara anggap saja artikel ini sebagai sajian pembuka petualangan Anda.

Daya Tarik Wisata Pusuk Buhit Samosir

Dengan ketinggian 1.972 mdpl, puncak Pusuk Buhit adalah yang tertinggi di sekitar Danau Toba. Gunung ini berada di bagian barat dan mencakup sejumlah desa di Kecamatan Sianjur Mula-mula dan Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Ini adalah salah satu gunung berapi yang ada di Provinsi Sumatera Utara.

Sebagai yang tertinggi otomatis menjadikannya spot terbaik untuk menikmati lanskap Danau Toba secara lebih sempurna. Dari puncaknya, wisatawan bisa menyaksikan mahakarya Sang Pencipta berupa kaldera Toba, hasil dari serangkaian letusan dahsyat supervulkano Gunung Toba hingga terbentuklah Danau Toba.

Panorama Danau Toba dengan latar benteng perbukitan begitu sedap memanjakan mata. Keindahannya semakin sempurna seiring pagi beranjak tiba. Panorama sunrise di Pusuk Buhit Samosir merupakan satu yang paling ikonik di Sumatera Utara. Oleh karena itu, camping menjadi aktivitas terbaik di gunung ini.

Pemandangan spektakuler Danau Toba adalah sajian utama. Sementara itu, rute pendakian Pusuk Buhit juga melewati beberapa objek wisata alam budaya. Ada Aek Rangat, Rumah Persaktian Siraja Batak, Batu Hobon, Perkampungan Siraja Batak Sigulatti, Pusat Geopark Kaldera Toba, Batu Sawan, Aek Sipitu Dai, dll.

Terkait Sejarah dan Legenda Suku Batak

Selain eksotika alam Toba yang menakjubkan, Pusuk Buhit Samosir punya ikatan yang erat dengan sejarah Suku Batak. Hubungan mitologis bernuansa sejarah. Mereka percaya bahwa Si Raja Batak diturunkan ke bumi dari kahyangan pertama kali oleh Mulajadi Nabolon di kaki gunung tersebut, di Sianjur Mula-mula.

Demikianlah adanya, bagi mereka Gunung Pusuk Buhit Samosir adalah gunung sakral yang diyakini bisa memberikan perlindungan dan berkah bagi mereka yang berkunjung dan melantunkan doa. Terkait hal itu, terdapat bangunan altar sebagai tempat seserahan bagi para peziarah di kawasan puncak gunung ini.

Kesan mistis dan magis demikian kental di gunung ini. Batu-batuan berukuran besar yang tersebar bisa Anda nikmati sepanjang pendakian. Di sisi lain, ada juga Kebun Tua yang diyakini sebagai bagian dari sejarah leluhur Suku Batak. Lalu, ada Telaga Tala yang semuanya terkait erat dengan asal-usul Suku Batak.

Rute Pendakian ke Gunung Pusuk Buhit

Meski merupakan gunung sakral yang penuh misteri, pendakian Pusuk Buhit selalu menjadi kegiatan yang menarik bagi banyak wisatawan. Umumnya pendaki memulai trekking di sore hari, melakukan pendakian malam hari dan camping mendirikan tenda. Selanjutnya, menanti pagi dan menikmati indahnya sunrise.

Di gunung ini terdapat beberapa rute pendakian. Beberapa di antaranya adalah jalur Peabang, Sitao Tao, Huta Ginjang, dan Aek Rangat. Yang paling populer adalah melalui jalur Sigulatti, tempat Pusat Informasi Toba Kaldera Unesco Global Geopark. Durasi mendaki gunung umumnya memakan waktu sekitar 4-5 jam.

Jalur Sigulatti atau Kantor Geopark adalah jalur utama, namun panjang karena alurnya melingkari gunung. Meski demikian, rute ini aman serta tidak terlalu menanjak. Selama trekking melalui punggungan bukit, pemandangan jurang yang eksotis dan indahnya Kota Pangururan akan menemani mengurangi rasa lelah.

Perjalanan itu akan mengantarkan Anda ke Batu Pertolongan yang diyakini sebagai pintu masuk Pusuk Buhit. Pos selanjutnya bisa dicapai dalam durasi sekitar 40 menit. Nama posnya adalah Helipad karena terdapat helipad TNI di areanya. Di sini juga ada spot Batu Parapoton sebagai tempat bagi para peziarah.

Apabila membutuhkan air, terdapat sumber air di sekitar area Helipad. Dari Helipad, Puncak Pusuk Buhit masih berjarak kurang lebih 1 jam trekking. Melalui tanjakan yang terjal dan memutari punggungan bukit berbatu, hingga kemudian mendaki tanjakan yang lumayan curam sebelum tiba di puncak Pusuk Buhit.

Tentu sebelum Anda melakukan pendakian tersebut, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencapai Sianjur Mula-mula, lebih tepatnya Kantor Geopark di Sigulatti. Apabila berangkat dari Kota Medan, Anda perlu perjalanan berkendara kurang lebih 6 jam menempuh jarak sekitar 200 kilometer. Lihat Peta Lokasi.